Selasa, 29 September 2015

Minggu, 27 September 2015

Malam

Malam memang sunyi. Dia gelap, kelam, hitam. Tapi malam tak sesunyi itu. Dia memiliki Rembulan yang memecah kegelapan. Menyinari temaram, begitu indah nan cantik. Juga bintang gemintang. Yang berkelap-kelip menghiasi langit.

Malam memang sunyi. Namun tak sesunyi kesepian. Kesepian tak memiliki apapun dan siapapun. Bahkan tak memiliki semangat. Dingin yang menusuk selalu menyelimuti. Mereka yang kesepian, mengharapkan kehangatan dari hati yang memeluknya.

Selasa, 22 September 2015

Senin, 21 September 2015

FEEDBACK Photo Session


Menjadi keluarga nggak harus sedarah. Menjadi keluarga adalah dimana kita nyaman dalam suasana kebersamaan. Yang mana menjalani kebersamaan bisa dirajut dari sebuah kesederhanaan. Tawa dan senyuman yang terkembang tanpa beban, menunjukkan betapa bahagianya keluarga sederhana ini.

Keluarga yang terbentuk melalui berbagai macam proses. Suka, duka, susah, senang, sakit, saling mengingatkan, dan berbagai macam perih dan senang. Berbagai macam rasa yang sangat terpahat kuat dalam... hati.

Kita dari yang bukan siapapun, disatukan menjadi serumpun. Meskipun akan berpisah, kita tidak akan terpisah. Di jalan masing - masing, kita bukanlah menjadi asing. Tetap mendukung. Tetap bersama dalam kebersamaan yang saling mendo'akan.

Family Of FEEDBACK

Rabu, 16 September 2015

Farewell Party & Welcome Party ELKA 2015


Dalam setiap pertemuan, selalu diikuti oleh perpisahan. Di saat adanya penyambutan, selalu ada yang namanya pelepasan. Di saat ada yang terlalu lama, selalu akan ada datang yang baru. Begitulah, satu paket. Komplit.

Walau kemana pun kita pergi, walau di manapun kaki kita akan menapak nantinya, kapanpun tetaplah ingat, bahwa kita pernah bersama dalam seperjuangan. Bersama dalam naungan. Menghadapi segala halang rintang. Menghadapi rona - rona dan warna - warn...a. Meski kadang lelah, tetap tiada tanding. Karena tak peduli apa, kita tetaplah kita. ELKA ORRA ARISTO.

Meski berbeda, berasal dari penjuru nusantara kita berada. Nantinya, akan selalu menjadi kita. Kita yang selalu kuning hingga nanti senja tenggelam di balik cakrawala. Kita yang selalu tetap semangat meski lelah sudah memuncak. Karena tak peduli apa, kita tetaplah kita. ELKA ORRA ARISTO.

Selamat datang dan berjuang !
Selamat jalan dan lanjutkan perjuangan !

FAREWELL PARTY & WELCOME PARTY ELKA 2015

Sabtu, 12 September 2015

Tetap ELKA ORRA ARISTO


Meskipun berbeda dalam generasi, kita tetap satu dalam isi. Meskipun berbeda dalam setiap pendapat dan pemikiran, sesungguhnya kita selalu berjalan bersama dalam mencapai satu tujuan.

Pasti. Selalu ada yang namanya kejenuhan, masalah, hambatan, kebingungan, dan juga segala bentuk kejengkelan yang kita alami dalam proses menjadi KUNING dan MENGUNINGKAN. Akan tetapi, melalui proses yang sulit itulah kita bisa mendapatkan kawan, beribu senyuman, air mata kepuasan, kebahagiaan, indahnya perjuangan, dan hangatnya kebersamaan dalam menjunjung tinggi sebuah pengabdian.

Kita dirintis, kita merintis. Kita ditempa, kita pula menempa. Kitalah penerus dan menghasilkan penerus.

Saat dimanapun, kapanpun, dan dalam keadaan apapun.
Tetaplah Kuning Penuh Arti.
Tetaplah Teguh Mengabdi.

ELKA ORRA ARISTO

Sabtu, 05 September 2015

Waktu Yang Kita Miliki

Sesungguhnya kita sudah diberikan waktu yang lebih dari cukup. 24 Jam Sehari. Jumlah waktu yang sama yang juga diberikan oleh Allah kepada orang - orang yang kini menorehkan namanya dengan berjuta prestasi.

Jangan bilang kalau kita tidak punya waktu. Semua itu tergantung dari diri kita sendiri. Ingin bergerak dan berkarya, ataukah hanya berdiam diri dalam kegelapan semu.

Sepenggal Kisah

Bunga Kenanga Putih
Bunga kesukaan Arimbi yang sangat dia sukai bahkan hingga dia sudah tiada
Dan siapakah itu Arimbi ?
Dia hanyalah tokoh dalam cerita

Jumat, 04 September 2015

Berita Duka

Semua manusia ingin meninggal dalam keadaan dan kondisi yang sebaik - baiknya. Bahkan semua ingin meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah. Maka dari itu janganlah wahai kalian, seenaknya sendiri men-Share "Gambar/Foto" kondisi meninggalnya mereka yang telah berpulang ke Rahmatullah. Seperti foto yang bersimbah darah, terpotong - potong, dan lain sebagainya yang menunjukkan kondisi buruk fisik mereka. Jangan!

Seperti yang aku bilang tadi, bahwa semua manusia ingin meninggal d...alam keadaan dan kondisi yang sebaik - baiknya. Karena jika kondisi buruknya terlihat oleh orang banyak, maka sesungguhnya dia bersedih. Cukuplah kita dengan mengabarkan kabar duka saja. Jikalau ingin pake foto, maka lampirkan saja foto ketika Almarhum/h masih hidup. Karena sesungguhnya manusia itu ingin meninggal dalam keadaan dan kondisi yang sebaik - baiknya, serta Khusnul Khotimah.