Selasa, 30 Juni 2015

Ramadhan Hari 13

Edisi : Ramadhan Hari 13
30 Juni 2015

Sebenarnya nggak boleh larut terlalu lama dalam kesedihan. Ada kalanya memang, ketika manusia dirundung masalah yang bertubi - tubi, ada saatnya dimana mereka pasti berada dalam dasar kesedihan yang begitu dalam. Karena memikirkan masalah itu terlalu mendalam dalam pikirnya. Sehingga apa yang dirasakannya hanya tekanan batin yang tak karuan.

Tapi selalu ingatlah ini kawan :
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 94:5"

Mari dekatkan diri pada Sang Khaliq. Agar diselesaikannya masalah kita. Karena semua ini adalah dari-Nya. Kita manusia adalah diuji. Lakukan do'a dan usaha. InsyaAllah akan ada jalan.

Yuk Puasa, Yuk tingkatkan pahala.

Senin, 29 Juni 2015

Ramadhan Hari 12

Edisi : Ramadhan Hari 12
29 Juni 2015

Dunia sepertinya sudah semakin tua dan memburuk saja...
Masih ada saja keburukan - keburukan serta dosa -dosa yang sudah jelas dilarang oleh Allah SWT, dibumbui dengan paham sepihak serta peraturan - peraturan dan ketentuan - ketentuan tidak masuk akal, untuk meracuni logika pikiran - pikiran manusia agar tertuju ke arah sana dan menerimanya dengan tangan terbuka. Naudzubillah.

Seperti yang tengah booming baru - baru ini.
Tentang Legalitas LGBT. Bukankah sudah diceritakan dan dikisahkan pada zaman Nabi Luth. Bahwa kepada kaumnya, yang secara terang - terangan melegalkan hubungan sejenis antar sesamanya. Laki -laki dengan Laki - laki. Perempuan dengan Perempuan pula. Yang pada akhirnya telah dijatuhkannya Azab dari Allah SWT berupa angin besar, yang bertiup membawa batu - batu besar dan dijatuhkannya kepada mereka. Sehingga binasalah mereka semua tertimpa ratusan bahkan ribuan batu yang jatuh dari langit. Kecuali Keluarga Nabi Luth dan orang - orang yang beriman kepada Allah SWT sajalah yang terselamatkan.

Sungguh, banyak sekali sekarang yang semakin memerangi kebenaran Islam. Semoga kita termasuk orang - orang yang diselamatkan oleh-Nya, dan diberikan Iman yang kuat dalam menghadapi dunia yang semakin tidak karuan ini, untuk menuju akhirat yang hakiki. Dan berada dalam Surga-Nya.
Aamiin....

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Minggu, 28 Juni 2015

Ramadhan Hari 11

Edisi : Ramadhan Hari 11
28 Juni 2015

Ngomong - ngomong soal "Ngabuburit", yaitu mengisi waktu sembari menunggu datangnya saat berbuka puasa, nggak harus sambil scanning kuliner koq. Yang musti bepergian ke sana kemari, wisata jajanan, pergi ke stand kuliner - kuliner di balai kota atau Alun - alun. Masuk keluar pasar demi mencari suasana baru dan bermacam makanan. Nggak harus koq.

Kita bisa melakukan hal lainnya.
Misalnya, berkreasi dengan memasak. Kita bisa mencoba resep - resep baru ditambah kreativitas kita. Atau mungkin sambil mengerjakan pekerjaan rumah, tugas kuliah, jahit menjahit, atau menggugah kreativitas lewat hobi.

Banyak hal yang bisa kita lakukan selama ngabuburit. Asal jangan mokel aja ya...

Sabtu, 27 Juni 2015

Ramadhan Hari 10

Edisi : Ramadhan Hari 10
27 Juni 2015

Nggak terasa udah Ramadhan hari ke 10....
Udah ngapain aja sampai hari ini ?

Apakah puasanya lancar ? Apakah setiap hari tengah saling berlomba - lomba menambah pahalanya ? Apakah berhasil menahan hawa nafsu apapun selama puasa ? Apakah mendapatkan pengalaman yang tak bisa dilupakan hingga hari ini ? Ataukah sampai kini hanya mendapatkan lapar dan dahaganya saja ?

Ya, pasti banyak yang sudah terjadi selama 10 hari puasa di bulan Ramadhan ini. Tanpa kita sadari bahwa sekarang sudah masuk sepertiga bulan. Ayo kita semua tingkatkan kualitas diri di Bulan Yang Suci ini. Tegakkan sholat, perbanyak baca Al Qur'an, dan lakukan hal - hal yang dapat membuat kita mendapatkan banyak pahala. Agar kita semakin dekat dengan Surga Illahi.

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Jumat, 26 Juni 2015

Ramadhan Hari 9

Edisi : Ramadhan Hari 9
26 Juni 2015

Mengambil keputusan, adalah salah satu hal yang penting dalam menjalani kehidupan. Karena apa yang akan kita lakukan esok nanti, kita putuskan hari ini. Dengan pertimbangan dan pemikiran yang sangat matang tentunya. Dan kalau tidak, kita tidak tahu apa yang akan kita kuak pada misteri esok hari.

Selama keputusan itu baik, jalani saja.

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Kamis, 25 Juni 2015

Ramadhan Hari 8

Edisi : Ramadhan Hari 8
25 Juni 2015

Mengakhirkan makan Sahur....
Berbukalah dengan yang manis.

Jangan lupa pula shalat Taraweh ya...

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Rabu, 24 Juni 2015

Ramadhan Hari 7

Edisi : Ramadhan Hari 7
24 Juni 2015

Sebuah pencapaian yang baik, adalah kita lebih baik dari sebelumnya. Untuk meningkatkan kualitas diri, agar nantinya bisa menjadi insan yang mampu menghadapi ujian hidup yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Banyak cara untuk melakukannya. Yang paling penting adalah kita tahu porsi yang kita ambil kedepannya.

Hari Ini harus lebih baik dari Hari Kemarin.
Dan Hari Esok harus lebih baik dari Hari Ini.

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Selasa, 23 Juni 2015

Ramadhan Hari 6

Edisi : Ramadhan Hari 6
23 Juni 2015

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya ? Allah mengetahui apa - apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa - apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki...-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Q.S. Al Baqarah Ayat : 255

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Senin, 22 Juni 2015

Ramadhan Hari 5

Edisi : Ramadhan Hari 5
22 Juni 2015

Bicara soal makanan yang Baik dan Buruk......
Semua hal pasti memiliki sisi baik dan buruk. Dalam perbuatan pula ada yang baik dan tercela. Pun dalam makanan pasti ada yang Halal dan ada pula yang Haram.

Memang, kalau makan kita tidak boleh pilih - pilih makanan. Tapi juga bukan berarti semua boleh kita makan. Selalu ada yang manfaat, selalu ada yang merugikan. Dan makanan yang halal pastilah selalu mengandung banyak manfaat dan menyehatkan.

Namun tak sedikit pula, makanan sehari - hari yang kita makan, yang dirasa kita makan itu biasa saja dan baik, tak luput pula pasti ada sisi yang bisa merugikan. Bukan karena itu haram. Tapi karena 'efek samping' yang tidak kita ketahui. Meski kita makan dengan lahapnya, setidaknya kita juga harus tahu baik dan tidaknya kandungan dari makanan tersebut. Dan tidak hanya makan saja.

Yuk Puasa, Yuk Tingkatkan Pahala.

Minggu, 21 Juni 2015

Ramadhan Hari 4

Edisi : Ramadhan Hari 4
21 Juni 2015

Pengendalian Diri itu perlu....
Memang, setiap manusia mempunyai 'rasa ingin' yang akan selalu tumbuh tiap detiknya. Yang mana di situ pula akan tumbuh juga godaan. Godaan yang bermacam - macam bentuknya. Bermacam - macam pula cara untuk menarik manusia agar terjerumus ke dalamnya. Godaan itu bisa datang dalam bentuk apapun dan kapanpun. Tak peduli siapa, dan dimana. Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai manusia dapat menghadapi godaan itu.

Salah satunya dengan Puasa.
Puasa melatih kita untuk menahan hawa nafsu. Yang mana 'rasa ingin' dalam diri manusia juga pasti diiringi oleh datangnya nafsu. Nafsu makan misalnya. Dalam puasa ini kita diwajibkan untuk sejenak menahan lapar dan dahaga. Di situlah kita belajar mengendalikan diri kita dalam hal menahan nafsu atau keinginan kita untuk mengisi perut kita. Begitu juga yang lainnya.

Pengendalian Diri itu perlu, kalau tidak, kita akan menjadi 'liar'.

Yuk Puasa, Yuk tingkatkan Pahala.

Sabtu, 20 Juni 2015

Ramadhan Hari 3

Edisi : Ramadhan Hari 3
20 Juni 2015

Adapun yang tergoda....
Siapa ? Mereka yang tak kuat imannya. Mereka yang tak mampu menahan hawa nafsunya. Mereka yang tak bisa menutup pintu maksiatnya. Mereka yang tak dapat mendengar lagi tentang apa itu yang namanya kebenaran. Mereka yang selalu terlarut dalam kebiasaan lalu, tanpa tahu ini sudah bukan hari yang lalu.

Adapun yang menggoda.
Siapa ? Mereka yang dihinggapi godaan di pundaknya. Mereka yang sengaja melakukan hal - hal mengusik. Mereka yang tahu salah namun tetap dilakukan. Mereka yang tak pernah tahu apa itu yang namanya saling menghormati antarsesamanya.

Adapun itu godaan.
Apa itu ? Banyak sekali. Sebanyak tetes air di lautan. Bermacam - macam sekali. Sebanyak warna yang tumpah di muka Bumi. Terlihat dan tak terlihat. Hanya sebatas benang yang memisahkannya. Terlampau sangat tak baik itu godaan. Hanya mereka yang kuat, yang mampu menahan keteguhannya.

Yuk puasa,Yuk tingkatkan pahala.

Jumat, 19 Juni 2015

Ramadhan Hari 2

Edisi : Ramadhan Hari 2
19 Juni 2015

Puasa bukan alasan untuk bermalas - malasan....
Kebanyakan, banyak yang salah menafsirkan kegiatan - kegiatan di bulan puasa. Contohnya saja tidur. Memang sih, tidur di bulan puasa adalah pahala. Karena tidur itu secara tidak langsung kita tidak mengganggu orang yang berpuasa dan tidak melakukan hal - hal yang membatalkan puasa. Tapi, bukan berarti kita harus tidur melulu. Ingat ! Salah satu tidur yang tidak disenangi Nabi adalah Tidur sepanjang hari.

Beraktivitaslah.
Apalagi dengan berbuat baik, bukankah itu justru akan lebih menambah pahala daripada tidur saja seharian ? Banyak hal pula yang bisa kita lakukan meskipun kita lagi puasa. Seperti memperbanyak baca Al Qur'an, membantu orang tua, dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan di Bulan Ramadhan.

Yuk puasa, Yuk tingkatkan pahala.
Jangan malas ya...

Kamis, 18 Juni 2015

Ramadhan Hari 1

Edisi : Ramadhan Hari 1
18 Juni 2015

Nikmatnya sahur dan berkahnya Berbuka, memanglah sangat berkesan sekali, apalagi dijalani bersama keluarga tercinta. Saling membangunkan, senyum bersama, Tarawih bersama. Kesan puasa pertama memanglah sangat menyenangkan apabila bersama keluarga yang ada di kampung halaman. Kemana pun kamu melangkah, sempatkan untuk mengisi momen itu.

Bagi anak rantau, yang mungkin tak sempat pulang. Tak usah gusar, apalagi gemetar. Tak perlu sedih karena tak bisa bersama keluarga saat puasa hari pertama. Karena kalian dalam perjuangan menuju yang lebih baik. Ada kalanya nanti pasti akan ada waktu kebersamaan. Jadi nikmati saja momen puasanya, meski tanpa keluarga sejenak.

Yuk puasa, yuk tingkatkan pahala.

Senin, 15 Juni 2015

Awal Yang Buruk

Setiap manusia pasti akan mencapai puncak tertinggi dalam permasalahannya. Dimana dia sudah tak bisa apa apa lagi, rasanya semua mimpinya akan hancur dengan satu langkah saja. Kenapa ? Karena semua itu dimulai dengan awal yang buruk. Semakin dalam ia berpikir, semakin dalam pula masalah itu ia rasa. Tak ada yang mampu menyelesaikannya. Kecuali dia sendiri, dan Tuhan, yang telah menciptakannya

Sabtu, 13 Juni 2015

Sebab Menangis

Pernah nangis karena cinta ?
Apalagi baru nembak cewek aja, ditolak, langsung nangis heboh. Bayangkan aja yang sudah menjalaninya hingga bertahun - tahun. Terus kerasa sakit hatinya karena cinta, sudah pasti banjir nih dunia.

Tapi pernahkah kita berpikir sejenak ?
Kapan terakhir kalinya kita menitikkan air mata untuk orang tua kita ? Yang sekarang semakin hari mulai renta. Semakin hari rambutnya mulai putih. Keriput bergelayut di wajah teduhnya. Pernahkah sesekali kita menangis karena orang tua kita yang mungkin hanya ingin bertemu dan memeluk anaknya yang sudah lama tak dijumpainya dalam rantau ?

Pernahkah kita ?

Pun, pernahkah kita memikirkannya juga ?
Kapan terakhir kalinya kita menangis karena begitu banyaknya dosa - dosa terhadap Tuhan yang melekat dalam diri kita ? Dosa yang banyak dan bermacam yang telah kita perbuat. Yang seharusnya kita selalu taat dan merasa bersalah karena telah berbuat dosa kepada Tuhan kita.

Pernahkah kita memikirkannya ?

Sungguh...
Air mata itu berharga, jangan siakan.

Malam Minggu

Malam Minggu.
Banyak orang yang bilang sih adalah malam yang menyenangkan, malam yang spesial. Apalagi bagi mereka yang mempunyai pasangan masing - masing. Dengan cara apapun sesuka mereka dan dimana pun tempatnya. Biasanya sih pergi nonton, jalan ke mall, menikmati bintang gemintang di pegunungan. Ya, menghabiskan waktu masing - masing.

Kalau berdua sudah halal ?
Ya monggo silahkan lakukan sesukanya. Mau ngapain aja berdua ya sah - sah saja. Ya boleh - boleh saja. Karena memanglah sudah halal.

Kalau berdua belum halal ?
Ya dosa lah. Terlebih lagi Ya dikembalikan pada diri sendiri saja. Takut dosa ndak ?
Dan juga, terkadang, malam minggu adalah malam dimana yang katanya punya status "Jomblo" suka dihina atau diejek oleh mereka yang katanya punya status "Nggak Jomblo". Bahkan ada yang sampai minder nggak jelas karena mendekap di rumah. Tidak keluar karena tidak punya pasangan. Dan sebagainya.

Ayolah kawan.
Jangan habiskan waktu malam minggumu dengan memperbanyak dosa dan minder melulu. Lakukanlah hal yang bermanfaat. Semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, mengerjakan kewajiban - kewajiban, membantu orang tua, belajar, menulis novel. Banyak hal yang bisa kita lakukan malam ini.

'Nggak harus dengan memperbanyak dosa dan minder.'

Tidaklah Mudah

Mengutarakan memang tidaklah mudah. Kita harus mengumpulkan berhimpun keberanian untuk mengucapkannya. Walaupun hanya 1 kata. Yang bisa jadi, adalah bisa mengubah segala keadaan dan kondisi sekarang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kondisi yang benar - benar berbeda dari sebelumnya.
Maka katakan, utarakanlah.

Justeru, Tidak mengutarakan itulah yang tersulit. Mati - matian kita memendamnya. Menutupinya dari kenyataan. Pada akhirnya, tak ada seorang pun yang kita perbolehkan untuk mengetahuinya. Tak seorang pun, meski hanya mengintip. Yang bisa jadi dia adalah yang ingin sekali kita beritahu.
Dan sesalnya, dia berlalu.

Kata - kata pun kini hanya tinggal angin lalu.
Hmmmm...

Cermin

Cermin.
Dia menunjukkan hal yang sebenarnya memang harus ditunjukkan kepada kita. Dia tak pernah berbohong, selalu jujur. Lihat saja, jika kita berdiri menghadap cermin, lurus ke depan, apakah kita melihat orang lain dari pantulannya ? Tidak. Itu adalah gambaran kita sendiri.

Terkadang, ketika melihat pantulan itu, kita merasa tidak suka. Seperti bercermin pada cermin buram atau cermin pecah. Padahal cermin itu masih utuh. Bagus. Tak lecet sedikit pun.

Pun juga, terkadang, ketika melihat pantulan itu, kita merasa sangat bangga diri. Seperti menjadi satu - satunya yang paling hebat, luar biasa. Ibarat kata, bercermin di cermin gelap. Tak melihat yang sebenarnya.

Manusia selalu tidak puas dengan apa yang dimilikinya sekarang. Selalu merasa sangat rendah, padahal dia baik - baik saja bahkan lebih baik. Selalu merasa sangat hebat berlebihan, padahal dia biasa saja bahkan lebih rendah.

Itulah kenapa cermin selalu jujur. Menunjukkan level, derajat kita yang sebenarnya. Jangan biarkan cermin itu pecah. Jika tak ada, siapa yang akan jujur lagi kepada kita ?

Jumat, 12 Juni 2015

Kepercayaan

Bicara soal kepercayaan,
Ibarat kertas yang masih baru. Putih, mulus, bersih tak bernoda, sama sekali tak ada cacat-cacatnya. Sekali kau remas-remas, tak akan bisa dikembalikan seperti keadaan kertas itu bermula. Meskipun sekuat tenaga kau meluruskannya. Selalu membekas.

Bicara soal perasaan,
Ibarat piring yang masih bagus. Licin, terbuat dari gerabah pilihan, merek terkenal, berbentuk utuh. Sekali kau pecahkan, berkeping- keping, tak akan bisa dikembalikan seperti awal piring itu bermula. Meskipun beribu-ribu maaf kau ucapkan. Selalu membekas.

Begitulah, berpikirlah dua kali bahkan lebih. Sebelum kau menyakiti yang percaya padamu, yang peduli padamu. Perasaan itu bukan main - main. Selalu serius.

Kamis, 11 Juni 2015

MAKRAB ELKA 2015


"Semangat Kebersamaan Keluarga Besar Elektronika"

Kebersamaan itu tidak akan pecah meskipun terpisah oleh jarak yang panjang. Kerekatan itu tidak akan renggang meskipun berada dalam tingkat yang berbeda - beda. Kedekatan itu tidak akan jauh meskipun ada waktu yang selalu mengejar.

Kehangatan itu tidak akan menjadi dingin, walau angin badai bertiup di kejauhan. Canda Tawa yang lepas itu tidak akan menjadi sepi, walau banyak permasalahan yang menggantung di mana - mana. Keakraban itu tidak akan menjadi putus, walau prasangka tajam menggarang di bayang - bayang.

Karena kita dinaungi Kekeluargaan yang begitu erat. Kekeluargaan yang telah dibangun, sejak warna kita ini terbangun. Sejak warna kita ini yang selalu menjadi yang terdepan dalam perjalanan dan petualangan. Karena kita "KUNING" yang penuh arti. Dan itu yang menyatukan kita jadi sebesar ini.
Dulu, Sekarang, hingga Nanti.

MAKRAB ELKA 2015
"SEBESAR ELKA"

Rabu, 10 Juni 2015

Sandaran Hati

Teringat ku teringat. Pada janjimu kuterikat.
Selalu teringat aku di setiap aku melangkahkan kakiku. Teringat di setiap aku melakukan pekerjaanku. Teringat aku dimanapun aku berpijak. Menatap hari. Mengobati risalah hati. Kau tak akan mengingkari janji-Mu. Janjimu yang terikat kuat dalam keyakinanku. Janji-Mu yang selalu memberikan yang terbaik.

Hanya sekejap ku berdiri. Kulakukan sepenuh hati.
Meskipun singkat waktuku, menghadap kiblatku. Sepenuh hati aku lakukan hanya untuk-Mu dan kepada-Mu. Untuk mendapatkan ridha-Mu. Sepenuh hatiku yang selalu mengharapkan keindahan dan ketentraman.

Peduli ku peduli. Siang dan malam yang berganti.
Peduli aku di lima waktumu. Yang telah Kau anugerahkan kepadaku dan semuanya. Yang wajib harus kulaksanakan di siang dan malammu. Tak hanya ku berdo'a. Tak hanya ku bacakan ayat - ayat suci. Tapi juga kucurahkan semua resah,gelisah, masalah, dan gundah gulanaku kepada-Mu. Dan buatku tenang.

Karena,
Sedihku ini tak ada arti. Jika Kau-lah sandaran hati.

Selasa, 09 Juni 2015

Itu Sakit

Ada yang bilang, "Diam adalah emas"....
Tapi ketika dia menjadi diam, kau sapa pun diam, berpapasan pun diam, dikirimi pesan lewat manapun tetap diam. Tak merespon. Seolah - seolah memang dirimu sengaja dia diamkan. Tak menganggap.
Dan apakah diam yang seperti itu dia sedang menjadi emas ?

Ada yang bilang, "Air tenang menghanyutkan".
Tenangnya seseorang memang tak baik kalau kita usik. Tapi tenangnya yang seperti 'itu'. Bukan tenang yang biasanya. Dia tenang setenang tanpa kabar, meski sudah ditanya berkali - kali. Dan apakah itu menghanyutkan ? Ya. Menghanyutkanmu dalam kekhawatiran, penungguan sia - sia, kekecewaan, kebohongan, hal yang ditutup - tutupi.

Ada yang bilang, "Jangan menunggu, Jemput bola".
Tapi apa yang mau dikata. Sudah jauh kau berlari, sudah dekat bola di depan matamu. Hendak kau ambil, bola itu menggelinding menuju kaki yang lain. Bola siapakah sebenarnya ? Bola apa sebenarnya ? Bukan bermaksud menendangnya agar gol. Tapi lihat, apa bola itu baik - baik saja ?

Dan apakah masih harus terus menjemput ?
Walau sedikit, meski tak banyak. Diamnya itu telah melukai. Ketenangannya itu sudah melukai. Langkahmu yang menjemput itu mengukir luka.

Meski rasa percayamu yang terluka sudah kau basuh dengan air mata. Tetap saja.
Itu Sakit.

Yang Cermin Ucap

Menatap potret termangu depan sana.
Gemerlap manis - manisnya dunia, sejenak menutup mata, melupakan rasa nikmatnya sebuah perjuangan. Terlepas dari yang terlihat waktu itu. Siapakah yang ada di sana ?

Dari yang menangis di sudut ruang. Wajah keriput yang semakin menua. Rambut mereka semakin memutih. Lambat laun renta. Tak ada yang bisa diharapkan lagi. Hanya sebatang kencur yang mulai menua pula, yang mampu mengangkat derajat mereka.
Tapi apa ? Kencur telah lupa.

Terlalu senangnya dengan manis - manis dunia. Telah lupa akan pahit manis nikmatnya perjuangan. Kini jatuh baru tahu rasa. Mau salahkan siapa ? Orang lain ?!
Dan tak habis pikir. Sudah tahu begitu, masih juga kejar simalakama. Kapan sadar ?!

Menunggu hingga si cermin pecah ?
Jangan harap.

Sabtu, 06 Juni 2015

Apa Kabarmu ?

Kutuliskan surat
Dengan penaku kuat - kuat
Untuk menanyakan : "Apa Kabarmu ?"

Kukirimkan bunga
Meski gambar lukisan semata
Untuk menyampaikan : "Kau baik - baik saja kan ?"

Kulihat kau ada di sana
Bercanda tertawa berlaku biasanya
Tapi nyataku tak seperti itu
Hanya memastikan : "Ada apakah gerangan ?"

Kubaca pesan tersimpan
Potret bunga tersusun rapi dalam kenangan
Tapi semakin renggang
Hanya ingin tahu : "Masih bisakah seperti dulu ?"

Banyak yang membuat ini timbul sejuta pertanyaan, kau terdiam
Yang halus ingin penjelasan
Banyak rasa ingin tahuku, kau pun tak terungkapkan
Yang sebenarnya aku ingin tahu

Tidak ! Cuma satu !
Ku hanya ingin tahu saja : "Apa Kabarmu ?"

Rabu, 03 Juni 2015

All The Best D4 EB


29 Mei 2015

Meski dalam tingkatan berbeda-beda, tak bisa menghalangi yang namanya kebersamaan. Yang muda ingin belajar, yang tua mengajarkan. Apalagi jika bukan dalam sebuah momen keakraban. Momen yang memberikan waktu bersama untuk saling mengenal, saling menyapa, ngobrol, saling berbagi pengalaman dan wawasan. Juga tertawa bersama. Mencurahkan canda tawa dalam berbagai aksi. Tak peduli meskipun serang akademisi, senang tetaplah senang. Menyenangkan.

Malam yang memberikan setampung waktu untuk melakukan banyak hal. Lewat apapun di malam itu, malam keakraban, memberikan bermacam hal kenangan dan kesenangan. Ada games yang seru, pertunjukan yang unik, lantunan musik dan lagu yang aduhai, serta ribuan senyuman dari kita semua yang lepas tanpa beban.

Walau Badai Kian Besar Menghadang
Tetaplah Bertahan, Janganlah Pernah Tumbang

Wish You All The Best... D4 EB...