Rabu, 10 Juni 2015

Sandaran Hati

Teringat ku teringat. Pada janjimu kuterikat.
Selalu teringat aku di setiap aku melangkahkan kakiku. Teringat di setiap aku melakukan pekerjaanku. Teringat aku dimanapun aku berpijak. Menatap hari. Mengobati risalah hati. Kau tak akan mengingkari janji-Mu. Janjimu yang terikat kuat dalam keyakinanku. Janji-Mu yang selalu memberikan yang terbaik.

Hanya sekejap ku berdiri. Kulakukan sepenuh hati.
Meskipun singkat waktuku, menghadap kiblatku. Sepenuh hati aku lakukan hanya untuk-Mu dan kepada-Mu. Untuk mendapatkan ridha-Mu. Sepenuh hatiku yang selalu mengharapkan keindahan dan ketentraman.

Peduli ku peduli. Siang dan malam yang berganti.
Peduli aku di lima waktumu. Yang telah Kau anugerahkan kepadaku dan semuanya. Yang wajib harus kulaksanakan di siang dan malammu. Tak hanya ku berdo'a. Tak hanya ku bacakan ayat - ayat suci. Tapi juga kucurahkan semua resah,gelisah, masalah, dan gundah gulanaku kepada-Mu. Dan buatku tenang.

Karena,
Sedihku ini tak ada arti. Jika Kau-lah sandaran hati.

0 komentar:

Posting Komentar