Minggu, 04 Oktober 2015

Ayahku (Bukan) Pembohong


Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita ? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya ? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya ?

Indah kisah tentang seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng - dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang justru membuat ia membenci ayahnya sendiri. Inilah kisah tentang hakikat kebahagiaan sejati. Jika kalian tidak mene...mukan rumus itu di novel ini, tidak ada lagi cara terbaik untuk menjelaskannya.

Mulailah nembaca novel ini dengan hati lapang, dan saat tiba di halaman terakhir, berlarilah secepat mungkin menemui ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak pernah sempat mengatakannya.

-Tere Liye-

0 komentar:

Posting Komentar