Sabtu, 13 Juni 2015

Cermin

Cermin.
Dia menunjukkan hal yang sebenarnya memang harus ditunjukkan kepada kita. Dia tak pernah berbohong, selalu jujur. Lihat saja, jika kita berdiri menghadap cermin, lurus ke depan, apakah kita melihat orang lain dari pantulannya ? Tidak. Itu adalah gambaran kita sendiri.

Terkadang, ketika melihat pantulan itu, kita merasa tidak suka. Seperti bercermin pada cermin buram atau cermin pecah. Padahal cermin itu masih utuh. Bagus. Tak lecet sedikit pun.

Pun juga, terkadang, ketika melihat pantulan itu, kita merasa sangat bangga diri. Seperti menjadi satu - satunya yang paling hebat, luar biasa. Ibarat kata, bercermin di cermin gelap. Tak melihat yang sebenarnya.

Manusia selalu tidak puas dengan apa yang dimilikinya sekarang. Selalu merasa sangat rendah, padahal dia baik - baik saja bahkan lebih baik. Selalu merasa sangat hebat berlebihan, padahal dia biasa saja bahkan lebih rendah.

Itulah kenapa cermin selalu jujur. Menunjukkan level, derajat kita yang sebenarnya. Jangan biarkan cermin itu pecah. Jika tak ada, siapa yang akan jujur lagi kepada kita ?

0 komentar:

Posting Komentar